Hari Raya Id jatuh di hari Jumu'ah ,, Wajibkah sholat Jumu'ah ..?
Di dalam kitab Mughnil muhtaj juz 1 hal:613.
diterangkan :
ولووافق العيد يوم جمعة فحضر أهل القرية الذين يبلغهم النداء لصلاة العيد ولورجعوا الى اهلهم فاتتهم الجمعة فلهم الرجوع وترك الجمعة يومئذ على الاصح .
"_Apa bila hari raya bertepatan dengan hari Jumu'ah kemudian para penduduk desa yg jauh dari kota dan mereka mendengar adzan (dari pinggir kota) menghadiri sholat id , dan jika ia selesai sholat id, dia kembali ke rumah keluarganya akan tertinggal sholat Jumu'ah , maka dia diperbolehkan kembali ke rumahnya pada hari itu dan tidak kembali ke masjid lagi untuk sholat Jumu'ah._
مغني المحتاج ج :١ص:٦١٣
-----------------------------------------------
Hari Raya idul Adlha tahun 2025 ini, akan jatuh pada hari Jumu'ah , tepatnya pada tanggal 6 Juni 2025 M.
Hal ini untuk konteks di negara kita indonesia, khususnya di pulau Jawa yg hidup serba mudah ,keberadaan masjid pun sudah banyak dan mudah di jangkau semua, mestinya tidak ada problem bagi masyarakat indonesia ketika hari raya bertepatan dgn hari Jumu'ah , karena tidak ada masyaqqot jika setelah sholat Idul adlha kembali ke rumah kemudian nanti ke masjid lagi untuk melaksanakan sholat Jumu'ah .
Maka bagi kaum muslimin di era sekarang ini, khususnya di pulau Jawa , meskipun hari raya Id bertepatan hari Jumu'ah maka masih tetap wajib melaksanakan sholat Jumu'ah .
Yg mendapat keringanan diperbolehkan tidak sholat Jumu'ah pada hari Id adalah :
_*penduduk desa yg jauh dari daerah yg didirikan sholat Jumu'ah namun ia mendengar adzan dari pinggir batas daerah Jumu'ah, yg ketika setelah sholat Id ia kembali ke rumahnya kemudian ke masjid lagi untuk sholat Jumu'ah maka ia merasa sangat masyaqqot(rekoso banget)*_
Adapun orang yg berada di daerah tempat sholat Jumu'ah, atau orang yg berada di luar daerah tempat sholat Jumu'ah yg mendengar adzan daerah tersebut, akan tetapi tidak mendatangi sholat id ,atau dia melaksanakan sholat id di desanya sendiri maka ia tetap wajib mendatangi sholat Jumu'ah.
Dalam kitab Hujjah ahlissunnah wal jama'ah karya Syeh KH.Ali Ma'sum diterangkan :
إذا وافق يوم الجمعة يوم العيد فمذهبنا أنه لاتسقط صلاة الجمعة بصلاة العيد عن أهل البلد فتجب الجمعة عليهم بخلاف أهل القرى والبوادي إذا حضروا لعيد وخرجوا من بلاد الجمعة قبل الزوال فانها تسقط عنهم ويجوز لهم ترك الجمعة ويصلون الظهر . ومذهب ابي حنيفة أنه لاتسقط بها عن الكل فتجب صلاة الجمعة عليه مطلقا .
_Artinya : ketika hari Jumu'ah bertepatan dengan hari Raya Id ,maka menurut madzhab kita /madzhab Syafi'i , bahwa kewajiban sholat Jumu'ah tidak bisa menjadi gugur bagi warga daerah yg di daerahnya didirikan sholat Jumu'ah, dengan adanya pelaksanaan sholat Id, maka mereka tetap berkewajiban melaksanakan sholat Jumu'ah ._
Berbeda dengan penduduk desa terpencil atau ahli bawady(orang yg hidup di alas) yg keluar kampungnya untuk mendatangi sholat Id di daerah lain yg menjadi pusat sholat Jumu'ah kemudian ia kembali ke tempat tinggalnya dan ia sudah keluar dari baladul Jumu'ah/daerah tempat sholat Jumu'ah sebelum zawal maka mereka diperbolehkan untuk tidak sholat Jumu'ah dan diganti dg sholat Dzuhur.
Adapun menurut madzhab Imam Abu Hanifah : _"kewajiban Sholat Jumu'ah tidak bisa gugur dg adanya sholat Id bagi mereka semua baik penduduk daerah Jumu'ah maupun penduduk desa terpencil yg datang mengikuti sholat Id di daerah yg terdapat sholat Jumu'ah, maka mereka semua tetap wajib sholat Jumu'ah secara mutlak.(Hujjah Aswaja karya Mbah Ali Ma'sum hal:52)
الله اعلم
Komentar
Posting Komentar