Nderek dawoh Abah Dim..!
Pada suatu hari , ada seorang santri dari Kudus yg sowan ke Abah KH. Dimyati Rois Kaliwungu Kendal, santri tersebut meminta beberapa saran, nasehat dan do'a agar mendapat siraman rohani, ilmu dan berkah dari beliau ,setelah tercapai maksud dan tujuannya, maka ia hendak berpamitan pulang, dan sebelum dia meminta pamit untuk pulang , maka Abah Dimyati berkata kepada santri tersebut :
" Sampaikan salamku kepada Aly Muhibbin , dia suruh ke sini..! "
Santri yg sowan ke Abah Dim tersebut adalah bpk, A.Wahid Mubarok yaitu kakak dari pak Aly Muhibbin.
Kemudian setelah ia pulang ke Kudus, maka bpk. A.Wahid Mubarok menemui pak Aly Muhibbin dan berkata kepadanya:
"Lii., ! Aku bar sowan Mbah Dim, Kowe entuk salam teko Mbah Dim , Kowe kon sowan gone Mbah Dim..!"
Maka seketika itu pak Aly Muhibbin kaget ,dan bertanya-tanya dalam hatinya , " ada apa ya , kok beliau nimbali saya untuk sowan ke sana?".
Setelah itu pada hari berikutnya kang Ali Muhib menyempatkan waktu untuk berangkat ke Kaliwungu dan sowan menghadap Abah Dimyati Rois , sesudah sampai di Kaliwungu , kang Aly muhib sowan ke Abah Dim , kemudian Abah Dim berkata kepadanya : "Aku butuh masa depanmu , Bapak punya lahan banyak kan?
Kang Ali : "geh wonten bah".
Abah Dim : " begini bin , merintis tempat ngaji ,.! bikin pesantren biar ilmunya manfaat" .
Kang Ali , hanya nderekake dawohe Abah.
Kemudian Abah Dim berkata : "
Pada hari itu (dengan menyebutkan hari dan tanggal serta waktu yg ditentukan) kamu datang ke sini , terus ikut aku ke Jepara , aku akan mampir ke rumahmu .!
Kang Aly menjawab : injih ..!
Setelah kang Aly pulang ke rumah , maka ia
Menyampaikan dawoh Abah Dim kpd orang tuanya , kalau beliau Abah Dim akan rawuh ke sini , maka kedua orang tuanya merasa senang ,karena akan dirawuhi orang mulia spt.Abah Dim , dan merelakan kalau nanti sebagian lahannya digunakan untuk pembangunan pesantren.
Kemudian pada hari yg ditentukan , kang Aly M , berangkat lagi sowan ke Kaliwungu , kemudian ia nderekake Abah Dim mengikuti acara ngaji di Jepara , setelah selesai ngaji di Jepara, kemudian Abah Dim meneruskan perjalanan ke Kudus , tepatnya ke Desa Prambatan lor ,kec,Kaliwungu Kudus, dan sampai di Kudus kira-kira ± jam 02 .00 malam sudah sampai di tempat tujuan.
Setelah beliau bertemu dan ramah-tamah dg H.Muhammad Masidi yaitu ayah dari kang Aly itu , beliau memilih untuk berjalan ke arah selatan menuju tanah yg sekarang berdiri pondok pesantren Thoriqul Huda, dengan berjalan kaki dari rumah H.Muhammad Masidi .RT:03/03. ke lokasi yg ditentukan yaitu di gang pesantren RT:5/3 , kira² jarak 400 M , setelah sampai di tempat yg dituju beliau berdo'a dan mujahadah yg diikuti oleh kang Aly muhibbin dan ayahnya bpk.H.M.Masidi, yg pada saat itu tanah tersebut masih berupa kebun bambu yg sangat lebat .
setelah itu beliau berpesan agar ditempat ini dibangun pondok pesantren, untuk nasyrul Ilmi dan membentengi generasi yg akan datang dari aqidah yg menyimpang.
Kedatangan beliau pertama kali , ke desa Prambatan lor tersebut perkiraan antara pada tahun 1992 — 1993 an M. yang saat itu kang Aly masih belum berkeluarga alias masih jomblo.
Atas ridlo dan kehendak Alloh swt pembangunan ponpes Thoriqul Huda bisa terealisasikan pada hari Senin pahing tanggal 6 Jumadal akhiroh 1424 H bertepatan dengan tanggal 4 Agustus 2003..dengan mendapat petunjuk dari Abah Dim agar pembangunan dimulai pada hari Senin.
Semoga ponpes Thoriqul Huda ke depan selalu diberkahi Alloh SWT dan bisa tambah berkembang maju . Amiin..
Penulis.
Komentar
Posting Komentar