_Mimpi sahabat Abdulloh bin Zaid tentang Adzan._
Ketika Nabi Muhammad saw hijrah ke kota Madinah pada tahun pertama hijriyyah dan kaum muslimin bertambah kuat dan bertambah banyak maka Rosululloh saw memikirkan tentang apa yg digunakan untuk memanggil orang banyak agar bisa berkumpul menunaikan sholat berjamaah.kemudian kaum muslimin bermusyawaroh , di antara mereka ada yg mengusulkan :dg menancapkan bendara ,akan tetapi usulan itu belum bisa diterima, ada yg mengusulkan dg mengobarkan api, ada yg mengusulkan dg memukul kentong dan ada juga yg mengusulkan dg meniup terompet, maka mereka tidak menerima karena semua itu syi'arnya orang majusi dan kentong itu telah digunakan orang nasroni dan terompet adalah syi'ar orang yahudi,
Kemudian mereka pulang ke rumah masing² dg memikirkan tentang hal itu.
Kemudian pada suatu malam sahabat Abdulloh bin Zaid bermimpi bertemu seseorang yg membawa kentong, maka Sahabat Abdulloh bin zaid dalam mimpinya bertanya kepadanya :
" Wahai hamba Alloh, apakah kamu menjual kentongmu itu,,? "
Dia menjawab :
" Akan kamu gunakan untuk apa?"
Abdulloh bin Zaid menjawab :
"Akan kami gunakan untuk memanggil orang-orang agar bisa berkumpul untuk menunaikan sholat "
Kemudia dia menjawab :
"Apa kamu menerima..?, jika aku tunjukkan kepadamu sesuatu yg lebih bagus untuk digunakan memanggil orang banyak untuk menunaikan sholat , dari pada menggunakan kentong,,? "
Abdulloh bin Zaid berkata :
Oh ya, monggo..!
Orang tersebut menjawab :
Katakanlah..!
الله اكبر . الله اكبر 4x
اشهد ان لا اله الا الله 2x
اشهد ان محمدا رسول الله 2x
حي على الصلاة 2x
حي على الفلاح 2x
الله اكبر. الله اكبر.
لا اله الا الله
Kemudian ia mundur tidak begitu jauh kemudia ia berkata :
"ketika kamu hendak mendidirikan sholat(iqomat)
maka katakanlah,,!
الله اكبر الله اكبر. ا
شهد ان لا اله الا الله.
اشهد ان محمد رسول الله.
حي على الصلاة. حي على الفلاح.
قد قامت الصلاة 2x
الله اكبر. الله اكبر.
لا اله الا الله.
Abdulloh bin zaid berkata :
"Kemudia pada waktu subuhnya saya sowan matur kpd kanjeng Nabi saw, saya ceritakan mimpiku kepada Nabi saw.
Kemudian Nabi berkata :sesungguhnya mimpimu itu adalah mimpi yg haq, maka datangilah kepda Bilal dan ajarilah adzan kpdanya,!
biar dialah yg mengumandangkan adzan,, kareni dia suaranya lebih keras dan lebih bagus dari pada kamu,
Kemudian Abdulloh bin zaid mengajarkan adzan kepada sahabat Bilal , maka Bilah mengumandangkan adzan , sehingga sahabat Umar yg berada di rumahnya pun mendengar suara adzan Bilal ,
setelah itu sahabat Umar keluar dari rumah dg menyeret-nyeret ridaknya dan berkata kepada Nabi saw :
"wahai Rosululloh, demi dzat yg mengutus engkau dg kebenaran, sungguh aku bermimpi seperti yg Abdulloh mimpikan. "
Rosuluuloh berkata :
فلله الحمد
"maka hanya bagi Alloh lah segala puji "
ابانة الاحكام ج :1 ص : 196
اعانة الطالبين 229 .
Komentar
Posting Komentar