Ngaji bab sholat.
Hukum Sholat Jumu'ah dijamak dg Asar.
Deskripsi masalah :
Pak Kamto seorang pedagang Bawang di salah satu pasar di kabupaten kudus , pada suatu saat ia bepergian ke Brebes untuk mencari barang dagangannya , saat itu ketepatan pas hari Jumu'ah , dia berangkat dari kudus pada jam 07.00 pagi dan sampai tujuan ± jam 12.00 , karena hari Jumu'ah maka sebelum memburu barang daganganny, ia bersinggah terlebih dahulu untk melaksanakan sholat Jumu'ah di salah satu masjid di kabupaten Brebes , setelah melaksanakan sholat jumu'ah di masjid , baru kemudian ia meneruskan aktifitasnya.
Pertanyaan :
Bolehkah seandainya pak Kamto tadi ketika sholat Jumu'ah ,sekaligus niat jamak Taqdim yg setelah selesai sholat Jumuah langsung menunaikan sholat Asar .?
Jawab :
Boleh bagi musafir (pak Kamto) tersebu, menjama' sholat Jumuah dg sholat Asar .
Referensi :
قوله (ويجوز للمسافر) سفر قصر (أن يجمع بين) صلاتي (الظهر والعصر في وقت أيهما شاء) تقديما وتأخيرا (و) أن يجمع (بين) صلاتي (المغرب والعشاء في وقت أيهما شاء) تقديما وتأخيرا . والجمعة كالظهر في جمع التقديم
Artinya,
“Diperbolehkan bagi musafir dalam jarak tempuh yang memperbolehkan qashar shalat, mengumpulkan di antara Shalat Zuhur dan Ashar di waktu yang ia kehendaki, baik jamak taqdim atau ta’khir.
Dan diperbolehkan mengumpulkan di antara shalat Maghrib dan Isya’, di waktu yang ia kehendaki, baik jamak taqdim atau ta’khir. *_Shalat Jumat hukumnya sama dengan shalat Zuhur dalam masalah jamak taqdim,”_*
(Syekh Khathib As-
Syarbini, Al-Iqna’ ‘ala Matni Abi Syuja’, juz I, halaman 174-175).
🖋️📚
Komentar
Posting Komentar