Langsung ke konten utama

PROFIL PONPES THORIQUL HUDA KUDUS




Nama : Pondok Pasantren Thoriqul Huda 

Nomor statistik : 5100 331 90178 

Alamat : Jl.Madya Utama Gang.Kalijaranan/Pesantren Desa Prambatan Lor 05/03 Kec.Kaliwungu Kab.Kudus Jawa Tengah 

Kode pos : 59361 

Pendiri : 1. K. Ali muhibbin 2. H. Muhammad Masidi 3. KH.M.Thoifur 

Tahun berdiri : 2003 m. / 1424 h. 

Status tanah : milik sendiri 

Pimpinan pondok : K. Ali muhibbin 

A. Sejarah Ringkas Berdirinya Ponpes Thoriqul Huda. 

    Pondok pesantren Thoriqul Huda terletak di desa Prambatan lor,kecamatan Kaliwungu kabupaten Kudus, ± 2 km dari pusat kota,tepatnya di jalan Madya Utama Gang Pesantren Rt05 Rw03 Desa Prambatan Lor Kaliwungu Kudus. Didirikan pada hari senin pahing tanggal 6 Jumadal akhiroh 1424 H bertepatan dengan tanggal 4 Agustus 2003 M. 

    Pada saat peletakan batu pertama dihadiri oleh para kiyahi,tokoh masyarakat,dan warga sekitar yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan pondok pesantren tersebut. Peletakan batu pertama dimulai oleh Para Kyai dan sesepuh masyarakat pada saat itu, diantaranya yaitu mbah H.Abu sujak imam masjid Baiturrahim Prambatan lor, KH.Abdul Aziz Mulyono pengasuh Pondok Pesantren Raudlotul Jannah (PPRJ) Bejen Kudus, KH.Thoifuri dari Welahan Jepara, H.Muhammad Masidi dan kyai Ali Muhibbin (Pimpinan Ponpes Thoriqul Huda) kemudian dilanjutkan oleh masyarakat sekitar yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan Pondok Pesantren tersebut. 

    Sebelum berdiri Pondok Pesantren, mulanya lokasi yang sekarang berdiri Pondok Pesantren pernah dihadiri oleh beliau Mbah KH.Dimyati Rois dari Kaliwungu Kendal,beliau datang atas inisiatif beliau sendiri dilokasi pada waktu tengah malam sekitar jam 02.00 WIB, untuk berdo’a/mujahadah di lokasi tersebut yang diikuti oleh H.Muhammad Masidi dan kyai Ali Muhibbin yang pada saat itu masih berupa kebun bambu, beliau berpesan agar di lokasi tanah tersebut dibangun Pondok Pesantren, atas pesan beliau maka para pendiri bermusyawarah untuk memikirkan pembangunan Pondok Pesantren di lokasi yang telah ditentukan. 

        Adapun nama Thoriqul Huda diambilkan dari dawoh Mbah KH.Thuraihan Ajhuri Kudus Yaitu:

     Pesan tersebut sering disampaikan oleh beliau di setiap awal Tausyiahnya, Maka oleh pendiri Pondok tersebut diberi nama Thoriqul Huda agar para santri bisa selalu mengingat dan berpegang dengan pesan beliau yaitu selalu berjalan di jalan yang benar, jalan petunjuk Allah SWT. 

    Adapun tanah yang dibangun Pondok Pesantren Thoriqul Huda adalah Hibbah dari H.Muhammad Masidi dan Hj.Murtidjah keduanya adalah orang tua kyai Ali Muhibbin Pimpinan Ponpes Thoriqul Huda. Sedangkan bangunan Pondok Pesantren Thoriqul Huda merupakan hasil dari partisipasi para dermawan di Kudus dan sekitarnya. 

B. Eksistensi Ponpes Thoriqul Huda. 

   Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi sangat pesat, Sehingga dimasa depan tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat akan bertumpu pada sendi-sendi ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Namun, disisi lain kita harus menyadari bahwa kemampuan IPTEK saja tidak akan dapat membentuk kepribadian seseorang dengan baik dan Berakhlaq mulia. Kemajuan IPTEK harus diimbangi dengan perkembangan moral dan religi. Maka Pondok Pesantren Thoriqul Huda Kudus yang terletak di desa Prambatan Lor RT 5/3 Kec.Kaliwungu Kab. Kudus (yang posisinya bertetangga dengan beberapa sarana pendidikan lain, tepatnya disebelah selatan SMK MA’ARIF Prambatan Lor dan sebelah barat MAN 2 KUDUS dan MTsN 1 kudus) ikut berpartisispasi meneruskan perjuangan para ulama dan melayani masyarakat untuk mengembangkan ilmu-ilmu agama, menanamkan ajaran-ajaran islam berwawasan ahlussunnah wal jamaah. Sehingga berharap akan terwujud generasi penerus yang memahami dan mengamalakan ajaran islam berwawasan ahlussunnah wal jamaah dan berakhlaqul mulia. 

    Ponpes Thoriqul Huda ikut berjuang menanamkan akhlaq-akhlaq mulia pada generasi penerus dengan berharap pemimpin-pemimpin di masa depan bisa amanah sehingga mendatangkan kebaikan dan keberkahan pada bangsa ini. Pimpinan Ponpes Thoriqul Huda, Bapak Ali Muhibbin yang juga jebolan dari Asrama Perguruan Islam Pondok Pesantren Tegalrejo Magelang dan diteruskan menimba ilmu di Ponpes Al Fadlu Kaliwungu Kendal dan di pondok-pondok yang lain dengan mengharap berkah (ngalap berkah), mengadopsi sebagian materi-materi dari pesantren-pesantren tersebut,yang disesuaikan dengan kondisi kemampuan santri yang ada di Ponpes Thoriqul Huda yang kebanyakan masih mubtadi (pemula dalam belajar agama) dengan berharap materi-materi yang disampaikan kepada para santri bisa bermanfaat dan bisa menjadi bekal untuk mengembangkan pengetahuan agama yang lebih mendalam lagi. 

C. .Jenjang Pendidikan di Ponpes Thoriqul Huda. 

    Jenjang pendidikan diponpes Thoriqul Huda ada 2 tingkat yaitu: 

1. tingkat Wustho (menengah) yang terdiri dari 3 kelas, Adapun materi yang diajarkan di kelas 1,2 dan 3 adalah sebagai berikut : 


2. tingkat Ulya, jenjang ini diperuntukan para santri yang sudah lulus dari tingkat wustho. Adapun materi yang diajarkan adalah sebagai berikut :
    Kegiatan – kegiatan lain : 
  • Musyafahah Alquran
  • Tadarus Alquran  
  • Ngaji sorogan 
  • Mudzakarah Kitab  
  • Mujahadah  Pembacaan Maulid dan Sholawat  
  • Seni Hadlroh Rebana 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUMUSAN JAWABAN PERTANYAAN-PERTANYAAN DI FORUM KAJIAN ILMU AGAMA ISLAM DI MASJID BAITURROHIM PRAMBATAN LOR

 RUMUSAN JAWABAN  ASILAH DALAM  FORUM KAJIAN ILMU AGAMA ISLAM DI MASJID BAITURROHIM PRAMBATAN LOR. MASALAH NO :1 TENTANG IMAM SUBUH YG TIDAK MEMBACA DO'A QUNUT.  Latar belakang mas'alah : Imam musholla di daerah kami, setiap jama'ah sholat subuh  sering sekali tidak membaca do'a qunut seperti  umumnya di masjid-masjid lain. Pertanyaan : 1.bagaimanakah hukum sholat makmum yg mengikuti imam yg tidak membaca qunut? 2. Bagaimanakah seharusnya, sikap makmum tsb? _(Sail :Bpk.Ali Sobri )_ Jawab : 1.Hukum membaca do'a qunut adalah sunah dan  termasuk bagian dari sunah ab'adl, jika ditinggalkan maka disunnahkan sujud sahwi . Maka karena itu, bermakmum kepada  imam yg tidak membaca do'a qunut hukumnya adalah sah, akan tetapi setelah imam salam , makmum tersebut disunnahkan sujud sahwi. 2. Apabila makmum tersebut masih ada kesempatan untuk  membaca do'a qunut maka ia masih disunnahkan membaca do'a qunut, _(jika dg  membaca do'a qunut,  makmum ...

HUKUM BERTATO DAN HUKUM MENGHILANGKANNYA SERTA KEABSAHAN MANDI DAN BERWUDLUNYA.

HUKUM BERTATO DAN HUKUM  MENGHILANGKANNYA SERTA KEABSAHAN MANDI DAN BERWUDLUNYA. 1.Latar belakang masaalah : Saya  mempunyai teman mahasiswa yang bertato, pada suatu ketika teman saya menyampaikan hal-hal yg mengganjal dalam hatinya  kepada saya, yaitu  tentang hukum bertato dan tentang keabsahan wudhu, mandi dan sholatnya bagi orang yang bertato,  Pertanyaan: A.bagaimana hukum bertato? B. apakah tato yg ada di tubuhnya wajib dihilangkan?  C.Apakah bertato bisa mencegah keabsahan wudhu /mandi  dan sholatnya? Sa'il : Faruq(Santri mahasiswa UMK) Jawab :  A. Hukum Menato/bertato (wasymu) adalah haram, dan sudah tentu keharaman ini jika dilakukan dg keinginannya sendiri di saat ia sudah mukallaf. Catatan : _(Bertato yaitu menusuk kulit dengan jarum sehingga keluar darah lalu diisi dengan zat pewarna atau zat warna biru dari pohon nila agar menjadi hijau atau biru karena bercampur darah yang keluar)_ B .tato wajib dihilangkan  ,jika  bertaton...

Ustadz Ahmad Wahid Mubarok. Prambatan lor Kaliwungu Kudus

 Alustadz, A. Wahid Mubarok,  pendiri Majlis Ta'lim Ziyadatul Khoir. (Wafat : Selasa  27 Juli 2021 H.), Dia adalah  pendiri Majelis ta'lim "Ziyadatul Khoirul " mush. Darussalam Prambatan lor Kaliwungu Kudus. Pak Ahmad Wahid Mubarok  adalah alumni madrasah Tasywiquttullab (TBS) mulai MI ,MTs dan lulus madrasah Aliyah . setelah itu melanjutkan studinya di ponpes Alhidayah Lasem yg di Asuh oleh KH.A.Syakir Ma'sum. Semasa hidupnya ia pernah aktif di GP. Anshor ranting Prambatan lor dan juga pernah menjabat ketua Remaja Masjid Baiturrohim Prambatan lor.  Di saat ia menjabat ketua remaja masjid Baiturrahim, dg merangkul dan menggerakkan para pemuda pada saat itu, dia mendirikan "Jam'iyyah Sholawat Nariyah dengan mendapatkan sanad dari KH.A.Syakir Ma'sum Lasem " .Jam'iyyah tersebut  diberi nama Jam'iyyah sholawat "Hubbur rosul". dg berharap semoga para anggotanya Istiqomah membaca sholawat kepada Nabi Muhammad Saw , karena tertanam dal...